Sabtu, 31 Maret 2012

NHKBP PARDAMEAN: BULETIN DOA NHKBP PARDAMEAN MEDAN EDISI APRIL 201...

NHKBP PARDAMEAN: BULETIN DOA NHKBP PARDAMEAN MEDAN EDISI APRIL 201...: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang perca...

BULETIN DOA NHKBP PARDAMEAN MEDAN EDISI APRIL 2012




Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohannes 3:16
Selamat ulang tahun. . . .


1.   Lusi Simarmata                               06-04-1990
2.  Mawar Siagian                                23-04-1993
3.  Tuison Siregar                                 24-04-1989
4.  Fitri Simbolon                                 26-04-1990
5.  Elisabeth Manalu                             28-04-1987
6.  Sarmauli Sibarani                   29-04-1988


Semoga panjang umur & sukses
Tuhan memberkati








MINGGU, 01 APRIL 2012
Belajar Bersyukur
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18
Bersyukur artinya tak lain tak bukan berterima kasih. Hari ini Rasul Paulus mengajak kita bersyukur atau berterima kasih kepada Allah. Mengapa harus bersyukur? Apa yang harus disyukuri? Banyak sekali.
Pertama: sebab Allah memberikan kita hidup. Dia memberi kita kesempatan bernafas, menghirup udara segar, menatap keindahan alam buatanNya. Dia menciptakan kita sebagai pribadi yang utuh, manusia yang dapat berpikir dan berkarya segambar denganNya.
Kedua: Allah memberikan kita orang-orang yang mengasihi dan dapat kita kasihi. Dia menganugerahi kita keluarga, saudara dan teman. Orang-orang yang dihadirkan Tuhan Allah dekat kita itu sungguh membuat hidup kita menjadi lebih hidup. Atau membuat kita sungguh berbahagia dan bermakna. Tanpa mereka kita bukan saja kesepian namun merasa hampa. Dan Allah memampukan kita menerima-diterima, mengasihi dan dikasihi.
Ketiga: Allah selalu menolong dan memberkati kita. Dia memelihara hidup kita. Dia mencukupkan kebutuhan kita dan membantu kita mewujudkan cita-cita. Dia menjawab doa- doa kita. Dia mau hadir dalam peristiwa-peristiwa paling sederhana dalam hidup kita juga di waktu dan tempat yang sulit.
Keempat: Allah bisa dan mau membuat segalanya menjadi kebaikan bagi kita. Kegagalan, kesedihan, penyakit dan kelemahan pun bisa dibuatNya menjadi berkat bagi kita, menguatkan iman dan kepribadian, dan membuat hidup kita semakin kukuh dan bermakna. Lantas, apa
lagi alasan untuk tidak bersyukur? Pantaslah Paulus katakan: bersyukurlah dalam segala hal, di setiap tempat dan waktu atau keadaan.
Mari berryukur dan berterima kasih kepada Allah atas seluruh rahmat dan kebajikanNya. Sebab Dialah Allah kita dan Dia sungguh baik. membuka hati kita melihat dan mengalami lebih banyak lagi keindahan kasih dan rahmatNya. Minta agar kita dipenuhi jiwa dengan syukur dan terima kasih. Biarlah kita menggunakan seluruh indera kita dan menjadikan seluruh hidup kita sebagai ungkapan syukur kepadaNya.

SENIN, 02 APRIL 2012
Doa Untuk Orang Tua
Ya Allah, Bapa yang penuh kasih sayang, kami bersyukur kepada-Mu atas orangtua kami. Lewat mereka Engkau telah menciptakan kami. Melalui kasih sayang mereka, Engkau menyayangi kami. Mereka mendidik, mendampingi, dan menuntun kami. Mereka membesarkan kami dan menjadi sahabat kami.
Berkatilah mereka senantiasa. Berilah mereka kesabaran. Terangilah akal budi mereka supaya mereka selalu bertindak bijaksana. Berilah mereka kesehatan agar tetap mampu menjalankan tugas mereka sebagai pembina keluarga. Berilah rezeki secukupnya untuk kami semua; dan hindarkanlah orangtua kami dari marabahaya. Sempurnakanlah kasih mereka satu sama lain, sehingga mereka dapat menjaga kelestarian perkawinan, dan tetap setia pada janji perkawinan mereka.
Semoga mereka dapat menjalankan tugas dengan baik bagi Gereja, masyarakat, dan keluarga. Buatlah keluarga kami menjadi Gereja kecil yang selalu mengasihi-Mu dan mengasihi Yesus, Putra-Mu.
Kami mohon pula berkat-Mu untuk semua orangtua, yang dengan rela dan penuh tanggung jawab telah menjalankan tugas selaku orangtua atas anak-anak mereka. Semoga pengorbanan mereka tidak sia-sia. Bila mereka menghadapi kesulitan dan tantangan, sudilah Engkau menunjukan jalan keluar yang diperlukan. Jangan biarkan mereka merana karena kegetiran hidup ini.
Kami berdoa pula bagi para orangtua yang sering dilupakan oleh anak-anak mereka. Sudilah Engkau menghibur dan menguatkan hati mereka. Teristimewa kami berdoa bagi para orangtua yang merasa gagal dalam membangun keluarga dan mendidik anak-anak. Semoga kepedihan ini tidak membuat mereka putus asa, tetapi semakin menyadarkan mereka untuk senantiasa bersandar pada-Mu. Bapa, semua permohonan ini kami unjukan kepada-Mu di dalam nama Yesus Kristus, yang menjadi teladan kami dalam menghormati dan mengasihi orangtua. Dialah pengantara kami untuk selama-lamanya. Amin { Mentari, Fitri, Dewi, Tito, Pratiwi, Kristin, Ika, Roy, Rini, Lamhot, Yosefh:di beri kesehatan, umur yg panjang n rejeki, Rade: mama lagi sakit, Deslon:orang tua semakin hari semakin pulih, Marudut: kesehatan dan rencana orang tua di kampung, Aisah:Bapak di beri semangat di dalam melayani, tidak menjadi lemah walau usia semakin bertambah; Martina, Betty, Elisabeth S:orang tua sehat, Tuhan berikan kekuatan, sukacita dan berkat yang indah
SELASA, 03 APRIL 2012
Melihat dan Menilai Lebih Baik

Tuhan mengaruniakan kita mata. Namun apa yang nampak atau terlihat oleh mata kita apalagi secara sekilas acap kali sangat terbatas. Kadang penglihatan kita bisa juga kabur atau bahkan tertipu. Sebab itu kita harus berusaha melihat dengan sungguh-sungguh. Kita juga harus senantiasa berusaha melihat lebih jauh, lebih luas dan lebih dalam. Kita juga harus belajar melihat dari berbagai perspektif atau sudut pandang termasuk sudut pandang orang lain, sehingga benar-benar mengetahui suatu benda atau peristiwa.
Apalagi dalam rangka memberikan penilaian dan mengambil keputusan, Yesus mengajarkan kita agar tidak hanya bertumpu kepada apa yang nampak atau terlihat oleh mata kita. Kita perlu berusaha melihat apa yang tersembunyi, yang ada di dasar dan dibalik suatu peristiwa. Dan itu hanya bisa kita lakukan dengan hati yang jujur dan jernih, adil dan benar. Mari berdoa agar kita mampu melihat dengan baik dan benar, mendengar dengan seksama, dan hati yang jujur, adil dan berhikmat di dalam Kristus. {Marudut:NHKBP memiliki prinsip hidup & berorganisasi; Aisah: tidak sombong dengan apa yang di miliki dalam pekerjaan; Pratiwi: agar semakin dewasa dalam berpikir, sifat, serta bertingkah laku

RABU, 04 APRIL 2012
Doa: Tak Panjang Tapi Kontinu

Dalam kotbah di bukit Yesus berkata agar murid-muridNya jangan bertele-tele berdoa. Sebab bukan panjang dan indahnya kata-kata yang membuat doa kita didengar oleh Allah di sorga, melainkan ketulusan hati kita. Selanjutnya Yesus juga mengatakan agar kita tidak menjadikan doa kita sebagai pertunjukan atau show untuk mendapat pujian dari orang lain. Sebab doa pada hakikatnya adalah ungkapan hati kepada Allah.
Rasul Paulus memberi nasihat agar jemaat jangan pernah berhenti berdoa. Tentu maksudnya disini bukan agar kita hanya duduk berdoa pagi, siang, sore dan malam sehingga tidak lagi bekerja. Dia juga tidak memaksudkan agar kita berdoa sepanjang-panjangnya. Yang dimaksudkan Paulus adalah agar kita rajin, secara berkala dan teratur, sengaja dan selalu berdoa. Jadi bukan hanya sesekali, berdasar mood, atau suka-suka.
Kata kuncinya disini adalah kontinuitas. Doa harus kontinu atau berkelanjutan. Pertanyaan: apa dan bagaimana agar doa-doa kita kontinu atau berkelanjutan? Jawabnya: tetapkan hati, disiplinkan diri, sederhanakan pikiran dan lakukanlah dengan taat dan gembira.
KAMIS, 05 APRIL 2012
Bersatu Beragam

Tuhan menciptakan kita sebagai pribadi-pribadi yang unik. Masing-masing kita adalah "handmade" atau "buatan tangan" Tuhan. Kita bukanlah benda produksi massal atau fabrikasi. Kita adalah pribadi yang sungguh spesial, satu-satunya di dunia, berbeda dari yang lain. Itulah yang membuat kita begitu mulia dan berharga.
Selain keunikan pribadi, kehidupan juga memiliki begitu banyak keragaman ras, suku, bangsa, budaya, bahasa, dan juga agama dan keyakinan. Keragaman atau kepelbagaian itu ada sejak awal sebab itu harus diterima dengan ikhlas dan bahkan disyukuri sebagai kekayaan. (Walaupun kenyataan juga menunjukkan banyak sekali orang yang tidak bisa hidup dalam keragaman dan berdamai dengan orang yang berbeda dengannya).
Hal ini menginspirasi dan memotivasi kita untuk hidup bersatu dan berdamai dalam keragaman atau kepelbagaian itu. Itu bisa kita lakukan karena pada dasarnya Allah kita satu, Tuhan Yesus Kristus kita satu dan Roh Kudus juga satu. Kita tidak perlu bermusuhan atau saling meniadakan karena berbeda atau berlainan. Allah telah menerima keberadaan kita masing-masing itu artinya kita juga harus saling menerima. Allah mengasihi kita dan menjadi sumber pengharapan dan sukacita bagi kita semua. Lantas apa alasan bermusuhan? {Asrida, Martina:BPH NHKBP pardamean di lanjutkan dengan orang-orang yang takut akan Tuhan; Betty: keluarga adik-adikku bisa terus hidup rukun dan di berkati malalui pekerjaan mereka

JUMAT, 06 APRIL 2012
Pentingnya Disiplin...
Disiplin adalah gambaran Sikap. Biasanya, kehidupan berputar kearah positif jika didukung disiplin yang baik. Apapaun profesinya maka sikap disiplin amat dibutuhkan untuk bisa sukses. Seorang yang berdisiplin tampak sebagai pribadi kuat, tangguh dan Visioner. Seorang Naposo yang berdisiplin tampak sebagai Naposo yang pantas diberi kehormatan. Seorang naposo yang berdisiplin menampakkan dirinya sebagai yang bertanggung jawab. Sikap disiplin adalah salah satu sikap yang harus tanpak dalam kehidupan. Jika seseorang Naposo tidak disiplin tanpak bahwa pribadinya sangat rapuh dan lemah. Mereka bisa kelihatan kurang tegas, kurang berbobot, kurang berwibawa serta sifat-sifat lainnya pun tanpak kurang baik. Sikap Disiplin menggambarkan kuat tidaknya kepribadian seseorang, untuk itu berusahalah terus disiplin, terkhusus untuk untuk latihan dan juga melayani, hehehe {Eni T}
SABTU, 07 APRIL 2012
Selamat PASKAH Tanpa Perasaan

Kita berpaskah di jaman teknologi ponsel dan jaman internet. Itu adalah berkat. Minimal lebih banyak manfaat daripada mudaratnya. Sebab itu mari mensyukuri dan memanfaatkan teknologi ponsel dan internet ini memeriahkan dan menguatkan hari PASKAH kita.
Jika dahulu kita harus menunggu berhari-hari (atau mungkin lebih) kartu ucapan Paskah kita tiba di tangan kekasih atau saudara, maka dengan SMS atau pesan pendek ponsel ucapan paskah kita bisa tiba hanya dalam beberapa detik saja kepada kekasih atau saudara yang tinggal di luar kota atau bahkan luar negeri sana. Atau kalau mau lebih cepat pakai internet saja. Tuliskan perasaan saudara di hari paskah ini di facebook maka ratusan teman saudara segera membacanya dan bisa meresponnya. Bukankah ini anugerah? Ya dan tidak.
Teknologi ponsel dan internet memang amat sangat membantu kita mengirimkan pesan paskah kita dari segi kecepatan dan kemudahan juga biaya. Dengan sekali pencet tombol ponsel kita bisa mengirim satu pesan paskah kepada puluhan atau ratusan nama yang ada di ponsel kita. Kita tidak perlu capek-capek lagi menuliskan ucapan dan menandatanganinya lantas menempelkan perangko ke amplopnya. Dengan satu kali pencet keyboard komputer kita bisa mengirimkan ucapan selamat Paskah kepada ratusan atau ribuan orang yang tersebar di seantero dunia. Kita tidak perlu menunggu berhari- hari agar pesan itu sampai lantas direspon kemudian dikirim balik lantas sampai lagi kepada kita.
Namun apakah yang terjadi? SMS paskah tanpa nama. Kartu paskah elektronik massal, fabrikasi dan tanpa rasa. Pesan paskah cetakan yang bisa dipakai dan dipakai ulang untuk siapa saja. Dan saya pikir itulah yang sedang terjadi. Bahkan karena terlalu cepat dan banyak mengirim SMS yang bersangkutan sampai lupa dan mengirimkan lagi pesan paskah cetakan itu kepada kita. Kalau ada bunyi sebuah SMS dianggap menarik atau unik maka tanpa rasa bersalah orang bisa membajaknya dan meneruskannya kepada orang lain lagi dan orang lain lagi. Jadilah SMS paskah berantai yang tidak lagi menyapa apalagi menyentuh hati. Mual? Hapus saja dan tidak perlu dibalas apalagi dengan cara yang sama.
Lihatlah lagi pesan-pesan pendek selamat paskah yang masuk ke ponsel Anda. Berapakah yang menyebutkan nama Anda? Berapakah yang benar-benar spesifik ditujukan kepada Anda pribadi? Saya berani bertaruh mungkin tidak ada sepuluh persen pesan itu yang menyapa Anda pribadi. Lantas untuk apa semua itu?
Lihatlah facebook Anda atau email Anda. Periksalah ulang jika Anda belum menghapusnya. Berapakah kartu paskahl elektronik yang menyebut nama Anda pribadi? Berapakah kartu natal yang spesifik ditujukan kepada Anda secara personal? Teknologi ponsel dan internet memang anugerah dan bisa kita manfaatkan menguatkan JumatAgung bahkan Paskah. Namun jika kita tidak kritis, teknologi itu bisa menghasilkan pesan-pesan Paskah cetakan tak berjiwa, karena memang tidak lagi dikirimkan dengan menggunakan perasaan. Lantas berapakah Anda memberi nilai atau harga sebuah salam tanpa perasaan semacam itu? Lebih dalam: berapakah harga Anda dalam sebuah salam massal tanpa nama itu?
Karena itulah dengan setengah bercanda saya menuliskan di Buldo kita ini: mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat saya tidak menerima kartu Paskah  elektronik tanpa nama. Saya lebih bersukacita jika ucapan selamat Paskah dikirimkan dalam bentuk teks sederhana namun jelas menyebut nama saya dan ditujukan kepada saya sebagai pribadi yang berharga. Selamat berPASKAH di jaman ponsel dan internet. Namun mari tetap memakai perasaan dan kembali menjadi manusia. {Rade, Eni, Martina, Rini: acara paskah dapat berjalan lancar

MINGGU, 08 APRIL 2012
Horas dan Selamat Beribadah Minggu!
Orang Kristen memilih SALIB sebagai lambang, artinya: Kita adalah orang berdosa pantas untuk dibinasakan tanpa kecuali. Kita diingatkan akan KASIH KRISTUS, yang berkata, "Aku mencintaimu "Naposo Bulung HKBP Pardamean Medan", meski engkau najis dan kotor. Kasih itu nyata di kayu salib, merangkul semua orang; tidak terbatas; membuka pintu sorga dan hati kita; mengerjakan segala sesuatu. Sudahkah Anda menerima, memahami, mengenal, mengalami, merasakan, menghayati, dan biarlah Kasih Kristus menguasai hati, pikiran, perasaan, pekerjaan dan mau hidup di dalam kasih Kristus. {Aisah, Eni, Ika, Elisabeth S, Rini: NHKBP di beri hati yang sungguh dalam melayani, tidak mencari nama, status,
SENIN, 09 APRIL 2012
Pekerjaan
Hari ini, aku bersyukur kepada TUHAN sebab Ia baik {Maz 107:1} yang mengaruniakan dan mengizinkan aku menjalani waktu 2 x 12 jam ke depan dan berusaha menangani tugas pekerjaan dan pelayanan dan mengatasi permasalahan kehidupan tahap demi tahap. Mengejar sesuatu yg menjadi bagianku dan mengumpulkan yang layak ‘ku miliki. Tetap menebar senyum, serius, santai dan mempercayakan kpd keberuntungan dan kejutan berkat TUHAN hari ini. Janji TUHAN tetap dan pasti, “Aku menyertaimu!” {Mat 1:23}. Selamat dan sukses ! {Mentari:di beri hikmat dan semakin di berkati Tuhan, Rade, Chandra, Janter: Tuhan tunjukkan dan berikan pekerjaan, Deslon, Hertati, Eni, Martina, Roy, Yosefh




SELASA, 10 APRIL 2012
Tujuan Baik Caranya Juga Baik

Tuhan Allah tidak menghendaki kita menghalalkan segala cara. Tujuan harus baik begitu pula cara mencapai tujuan. Kita tidak bisa berdalih terpaksa melakukan kejahatan dengan motif demi kebaikan. Kebenaran harus diperjuangkan dengan cara benar. Keadilan harus diwujudkan dengan cara adil. Membangun kota adalah baik. Namun cara kita membangunnya juga harus baik. Sebab itulah Tuhan Allah mengecam dan mengutuk orang-orang yang membangun kota dengan menumpahkan darah atau melakukan kekerasan, juga meletakkan dasar benteng kota dengan ketidakadilan.
Hari ini kita diajak merenungkan ulang tentang cara-cara kita mencapai tujuan atau mewujudkan cita-cita kita, atau memenuhi kebutuhan hidup kita. Alih-alih melakukan kekerasan kita diajak memperjuangkan semua yang baik, berguna dan luhur itu dengan cara- cara yang sesuai hukum dan moral, dengan dialog, kesantunan dan hormat. Satu lagi: dengan cara adil, fair atau wajar. Itulah yang sungguh-sungguh baik dan benar. Itulah yang disukai Tuhan. {Elisabeth: periodisasi di HKBP Pardamean, khususnya NHKBP

RABU, 11 APRIL 2012
Negaraku
....Tidak ada negara yang miskin, yang ada hanyalah salah kelola. Setelah makin sering mendengar KALIMAT ini di salah satu acara di televisi oleh Hostnya, barulah saya pahami maksudnya. Kemiskinan yang menimpa satu negara adalah karena kesalahan dalam mengelola negara itu, so, kata kuncinya adalah SALAH KELOLA. Bagaimana dengan Indonesia Raya ??? semoga saya tidak sedang berada di negara yang salah kelola. {Mentari, Rosa G:pemeritah bijaksana dalam mengambil keputusan; Chandra, Hertati:pemerintah bijak, Dewi, Rini: aman dan sejahtera

KAMIS, 12 APRIL 2012
Saat Mujur Gembiralah. Saat Malang Tenanglah.

Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya. (Pengkotbah 7:14)
Buku Pengkotbah adalah hasil permenungan yang sangat dalam seorang raja di hari tuanya tentang apakah sebenarnya makna hidup ini. Dia pernah memiliki kekayaan dan kekuasaan yang sedemikian besar, pengetahuan yang banyak, dan mengalami berbagai kesenangan. Namun pada akhirnya semua itu dirasakannya tidak dapat memberi kebahagiaan dan kepuasan batinnya. Dalam perjalanan hidupnya dia juga telah melihat berbagai kesusahan dan kemalangan. Semua itu mendorong dia berkesimpulan pada akhirnya manusia hanya bisa berserah kepada Allah saja.
Salah satu hasil permenungan raja tua itu adalah pada saat-saat keberhasilan atau kemenangan bersukacitalah. Dengan bahasa lain: rayakanlah dan nikmatilah kehidupan. Segala sesuatu ada masanya, katanya. Pada saat-saat suka mari kita bersuka. Di tempat pesta mari kita gembira. Hasil kerja keras dan buah jerih payah kita silakan dinikmati dan disyukuri. Kita tidak harus bermurung sepanjang hari dan di segala keadaan.
Namun sang raja mengatakan tetaplah menguasai diri. Hidup tidak selamanya mudah dan menyenangkan. Ada saat-saat sukar dan susah. Ada juga hari-hari duka. Kita juga bisa mengalami kekalahan, kerugian atau malah kecelakaan. Tetaplah tenang dan percaya kepada Tuhan. Itu pun harus diterima sebagai bagian dari kehidupan yang diciptakan Allah. Permenungan sang pengkotbah hari-hari malang itupun ada gunanya bagi kita Naposo bulung. Yaitu agar kita tetap sepenuhnya menyerah dan bergantung kepada Allah saja. Sekali lagi: bukan supaya kita berputus-asa atau mati rasa, melainkan supaya kita hanya bergantung kepada Allah saja.



JUMAT, 13 APRIL 2012
Horas “milikilah cinta”!
Semua karena CINTA. Namun, bila ada cinta yang tidak tulus dan ikhlas dan tanpa pengorbanan akan selalu menuntut bahkan memaksakan kehendak. Semua keinginan hati tidak selalu harus terpenuhi dan harus ada kerelaan dan kesediaan menanggung resiko dan akibat dari cinta itu. Meski mulut berkata tidak atau ya, tetapi hati tidak bisa menolak. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” {Amsal 4:23}. {Ika, Roy, Lamhot:hubungan dengan sesama lebih baik,

SABTU, 14 APRIL 2012
Yang Penting & Lebih Penting

Sebab hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian. (Lukas 12:43)
Makanan dan pakaian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebab itu kita sangat membutuhkannya. Tanpa makanan kita akan mati. Tanpa pakaian kita tidak bisa hidup sebagai manusia beradab. Di jaman moderen ini kebutuhan kita manusia bertambah banyak. Selain rumah dan berbagai perabotan penunjang kita juga sangat membutuhkan alat transportasi dan komunikasi. Bagi banyak orang komputer dan telepon seluler telah menjadi kebutuhan dan karena itu dianggap penting. Satu lagi yang sangat dianggap penting di jaman kita: uang. Dengan bantuan uanglah kita melakukan sebagian besar aktifitas kita sehari-hari masa kini. Sebab itu mungkin kita sepakat bahwa tidak ada orang yang waras jiwanya di masa kini akan mengatakan tidak butuh makanan, pakaian, rumah, alat transportasi dan komunikasi, serta uang.
Tuhan Yesus tidak menafikan semua kebutuhan dan kepentingan kita itu. Dia mengatakan Bapamu tahu kamu memerlukan semua itu. (Matius 6:32). Lantas apa yang dimaksudkan Tuhan dengan ayat hari ini? Tuhan Yesus mengajak kita memahami dan menghayati hidup bukan hanya sekadar untuk makan, berpakaian, membeli rumah atau mobil, atau memiliki uang. Makanan dan pakaian juga uang betapapun pentingnya hanyalah alat dan bukan tujuan hidup sesungguhnya. Alat tidak boleh mengalahkan tujuan. Bungkus tidak lebih penting dari isi. Tubuh dan jiwa kita memang membutuhkan makanan dan pakaian namun juga memerlukan asupan moral dan spiritual. Makanan, pakaian, rumah, mobil, dan uang memang penting. Namun ada hal-hal yang sangat penting juga yang tidak boleh dilupakan. Antara lain: mengasihi sesama, berkarya untuk dunia dan beribadah kepada Allah. Mari  kita fokus kepada tujuan hidup kita: memuliakan Tuhan, dengan mengasihi sesama dan berkarya bagi dunia. Mari kita merumuskan prioritas-prioritas hidup dan menghindarkan diri dari hal-hal tak berguna agar Tuhan memberkati pekerjaan dan usaha kita, juga keluarga dan ibadah kita. {Marudut, Ika

MINGGU, 15APRIL 2012
Melayani
Orang yang memiliki motivasi atas dasar iman percaya kepada Tuhan adalah orang yang melihat gereja dan pelayanannya sebagai tempat untuk melayani Tuhan dan jemaatNya. Motivasi pelayanannya didasari pada pemahaman bahwa ia telah diselamatkan oleh Tuhan, dan ia telah menjadi murid atau pengikut Tuhan yang setia. Karena itu sebagai tanda ungkapan syukur dan sebagai murid Tuhan, ia melibatkan diri secara aktif dalam pelayanan. Di samping merupakan ungkapan syukur dan pengabdian, motivasi ini juga adalah tanda pelaksanaan tanggung tugas dan jawab yang diberikan Tuhan kepadanya sebagai anak dan hamba Tuhan yang memuliakan Tuhan. Semangat melayani J {Mentari: NHKBP di berkati n dibimbing oleh Tuhan dalam berorganisasi, Fitri, Pratiwi: lebih baik lagi dan penuh dengan semangat, Janter: berhikmat dalam mengambil keputusan dalam pelayanan, Aisah, Elisabeth M: pelayanan di SM tetap di berkati, di beri kesatuan hati dan rendah hati di dalam melayani}
SENIN, 16 APRIL 2012
Kerja Keras dan Tanggungjawab, Disiplin dan Hemat, Suka Memberi
Tuhan Allah memanggil kita mengelola harta benda kita dengan baik dan benar lagi bijaksana. Membuat perencanaan, disiplin, dan hemat dalam hal keuangan adalah sikap yang terpuji dan seharusnya menjadi sikap semua orang beriman kepada Tuhan. Ingat: Dia tidak pernah mengajar kita agar semberono dan asal-asalan juga dalam hal keuangan.
Tuhan Allah juga memanggil kita bekerja dan bertanggungjawab atas diri sendiri, dan tidak mengharap belas kasihan orang lain. Sikap mengemis dan meminta-minta bertentangan dengan hakikat kemanusiaan kita sebagai citra Tuhan. Sedapat-dapatnya kita menghidupi diri kita sendiri dan keluarga kita dengan cara bekerja dan berusaha sekuat tenaga kita.
Namun hari ini kita diajak agar suka berbagi dan memberi. Kekayaan tidak boleh hanya diakumulasi melainkan juga harus didistribusi. Kita tidak hanya disuruh mengumpulkan melainkan juga membagi-bagikan. Berkat diberikan Tuhan untuk dipecah- pecahkan kepada sesama dan Dia menjamin kita tidak akan kekurangan, malah berkelimpahan. Bagaimana kita menggabungkan ketiga hal itu? Bagaimana agar sikap kerja keras dan tanggungjawab, disiplin dan hemat, serta kemurahan hati semua ada pada kita?

SELASA, 17 APRIL 2012
Talenta, harta dan jabatanku
                Tuhan sumber segala sesuatu menganugerahkanNya bagi kehidupan manusia, bukan sebagai alat kekuasaan, penindasan dan kesombongan, tapi untuk kemuliaan dan kesejahteraan manusia, maka pakailah talenta, kuasa, harta dan jabatanmu memberi sukacita dan sejahtera bagi sesama dan alam sekitar untu kemuliaan Tuhan, bukan kemuliaan diri, sebab bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. Selamat berjuang, selamat membangun iman lewat pemberian Tuhan yang ada padamu. Stay blessed. {Tito; sungguh-sungguh di dalam pelayanan di gereja(pemusik & NHKBP)


RABU, 18 APRIL 2012
Pikirkan Baik-baik dan Biarlah Tuhan Mengatur Langkahmu
Tuhan Allah menciptakan kita sebagai manusia yang berakal budi. Dia menganugerahi kita mata yang dapat melihat, telinga yang dapat mendengar, mulut yang dapat berbicara, hidung yang dapat mencium, lidah yang dapat mengecap, kulit yang dapat merasa, tangan yang dapat bergerak dan memakai alat, dan kaki yang dapat berjalan. Secara singkat Dia menciptakan kita dengan kemampuan belajar, berpikir dan berkomunikasi yang sangat baik. Dia memampukan kita menimbang, merencanakan dan memutuskan. Sungguh semua itu pantas kita syukuri dan gunakan sebaik-baiknya.
Namun hari ini kita di ingatkan agar tidak melupakan dan meninggalkan Tuhan. Bagaimanapun pintar, kuat, kaya dan berkuasanya kita tetap memerlukan Tuhan untuk membimbing dan menyertai hidup kita. Kita tidak bisa hidup dan bertindak sendiri tanpa Tuhan. Dialah yang menciptakan kita dan Dia berkuasa menentukan jalan dan hidup kita.
Lantas bagaimana? Mari kita serahkan rencana dan pemikiran kita kepada Tuhan untuk dikoreksi, disempurnakan dan diberkatiNya. Mari menyerahkan hidup, usaha dan cita-cita kita kepada Tuhan untuk mendapatkan bimbingan dan pertolonganNya. Dengan kata lain semua anugerah Tuhan kepada kita (indera, akal budi, hati dan pikiran, serta tenaga dan kuasa) marilah kita letakkan dibawah Tuhan. Alih-alih menganggap diri sendiri sebagai tuhan” atau tuan” marilah kita menempatkan diri kita tetap dibawah pimpinan dan perintahNya. Dan itulah yang membuat kita hidup dan bahagia. {Aisah:masa depan yang indah bersama dengan Tuhan


KAMIS, 19 APRIL 2012
Jangan Samaratakan Semua Orang

Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian. (1 Timotius 5:12)
Semua manusia setara dan sama mulianya di hadapan Allah. Semua manusia tanpa kecuali pantas dihormat. Semua manusia layak dikasihi. Siapapun atau bagaimanapun manusia itu dia harus diperlakukan sesuai dengan hukum dan moralitas. Artinya: tidak boleh diperlakukan semena-mena. Tidak boleh dilecehkan atau disiksa. Namun Rasul Paulus mengingatkan muridnya Timotius dan kita yang sekarang agar bersikap bijak. Dalam interaksi dengan sesama sehari-hari, apalagi ketika kita harus menegor dan mengkoreksi, kita tidak bisa menyamaratakan semua orang begitu saja. Paulus mengatakan: perlakukanlah lelaki tua sebagai ayah dan perempuan muda sebagai ibu. Selanjutnya perlakukan lelaki dan perempuan muda sebagai saudara.
Intinya di sini adalah hormat dan kasih sebagaimana hukum emas yang diajarkan Yesus: segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang lain bagimu, perbuatlah demikian juga. Bayangkanlah jika kita seorang tua: apakah yang kita harapkan dilakukan orang lain kepada kita juga ketika kita keliru atau salah? Bayangkanlah jika kita seorang naposo: apakah yang kita inginkan dilakukan orang lain kepada kita?

JUMAT, 20 APRIL 2012
Memilih pasangan hidup merupakan salah satu keputusan yang sangatlah penting untuk sebuah kebahagiaan. Mengapa? karena jika salah memilih pasangan hidup dapat menyebabkan kebahagiaan berubah menjadi pertengkaran, amarah, kekerasan, perselingkuhan, kebohongan, kebencian, dan masalah lainnya. Sehingga tidak jarang harus diahkiri dengan perceraian yang mendatangkan penderitaan seumur hidup. Penderitaan itu bukan hanya bagi pasangan tersebut, tetapi akan berdampak bagi anak-anak yang sudah dilahirkan. Itu semua disebabkan karena tidak adanya keharmonisan dari orang tua ( Broken Home ). Tanpa disadari saat adanya masalah justru akan menghasilkan pasangan yang mudah menyerah dan mudah mengatakan kata cerai/putus.
Menemukan pasangan hidup bagaikan antara " Sorga " dan " Neraka ". Karena itu untuk memilih pasangan yang tepat menentukan keluarga yang akan dibina dan didapatkan. Pertanyaannya : Mungkinkah kita menemukan Mr/Mrs Right ? Jawabnya " it's impossible ".
Manusia yang hidup didunia ini tidak ada seorang pun yang sempurna, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, tidak dibutuhkan harus mencari atau menemukan pasangan yang sempurna. Karena itu dapat membuat kerseringan putus atau gonta-ganti pacar. Ada 3 hal prinsip yang perlu diketahui untuk menemukan pasangan hidup, yaitu :
a. Kehidupan
Berbicara tentang " kehidupan " berarti  membawa pasangan itu lebih maju dan memiliki tujuan untuk diarahkan ke masa depan. Sehingga hubungan yang dibentuknya pun menghasilkan hal-hal yang creativ, positif, dan konstruksi. Dengan menanamkan arti kehidupan sudah jelas hubungan yang dibangun akan memliki komitmen dan bertanggung-jawab. Gitu juga sebaliknya kalau tidak memliki prinsip ini sudah jelas akan mendatangkan malapetaka baik itu dengan keluarga, lingkungan, dan diri sendiri. Disaat menemukan pasangan hidup harus benar-benar dipahami arti dari kehidupan agar hubungan membawa perkembangan dan kemajuan.
b. Kepribadian
Dalam hal ini kepribadian seseorang perlu diasah dan ditajamkan. Seperti besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. Artinya selama menemukan pasangan hidup harus diperlukan mengasah kepribadian diri sendiri, agar bisa menghasilkan karakter yang lebih baik dan dewasa. Banyak hubungan yang gagal/putus ditengah jalan. Itu disebabkan, karena masih memliki sifat kasar, egois, menyerah dan kekanak-kanakkan. Tetapi, begitu sudah memiliki prinsip ini, sudah jelas akan adanya perubahan dan membuat watak seseorang menjadi lebih bertanggung-jawab dan dewasa. Seseorang yang benar-benar ingin menemukan pasangan idealnya biasa akan mengerti dan menaati segala larangan. Sehingga hubungan yang dibentuknya akan membuat pasangannya menjadi pribadi yang utuh dan berharga.
c. Kerohanian
Menemukan pasangan hidup harus semakin mendekat dan cinta akan Tuhan. Proses demi proses yang dijalani pun harus lebih setia dan makin rajin menghadiri acara ibadah. Sayangnya banyak diantara  kalangan kaum muda, begitu sudah mendapatkan orang yang mengisi hari-harinya mengalami kemunduran imannya. Sehingga agamanya pun hanya sebagai formalitas dan basa-basi belaka. Maka menanamkan prinsip dalam kerohanian sangatlah penting agar tidak mudah terjebak dengan hal yang bersifat sementara dan duniawi.
                Dengan adanya 3 prinsip ini, sudah jelas seseorang yang sudah menemukan pasangannya akan memberikan hal yang creativ, positif, dan konstruksi. Dan membuat dirinya menjadi lebih baik, matang, bertanggung-jawab, dan dewasa. Dengan adanya prinsip ini juga dapat membantu menemukan pasangan hidup kita selamanya. {Marudut, Dewi:mendapat pasangan hidup yang baik, takut akan Tuhan; Betty: mendapat pasangan hidup yang bijaksana, menyayangiku, takut akan Tuhan

SABTU, 21 APRIL 2012
Beriman Berproses

Tidak ada pohon yang besar, kuat dan berbuah dalam tempo semalam. Namun butuh waktu bertahun dan dalam proses itu pohon tersebut harus selalu disiram, dipupuk, dibersihkan dari hama dan digemburkan secara teratur. Tanpa itu pohon tidak akan berbuah atau malah mati. Pertumbuhan pohon membantu kita memahami dan menghayati apa yang dilakukan oleh gereja purba sebagaimana disaksikan Kisah Para Rasul: bertekun dalam pengajaran, doa dan sakramen. Kekristenan juga tidak bisa disulap dalam hitungan detik, jam atau bahkan hari. Tak ada orang yang menjadi Kristen secara instan, cepat dan mudah, atau mendadak. Iman Kristen adalah proses pembelajaran dan penghayatan setiap hari dan minggu selama bertahun-tahun.
Sama seperti ketekunan para petani merawat pohon-pohonnya, demikian jugalah kita naposo diajak merawat iman kita. Yaitu: melalui ketekunan berdoa, beribadah, mengikuti Perjamuan, dan belajar iman Kristen. Sama seperti ketekunan para petani tidak terjadi dengan otomatis namun harus disengaja dan dilatih, begitu jugalah ketekunan kita. Namun sama seperti ketekunan para petani selalu menghasilkan panenan berlimpah, demikian jugalah ketekunan kita beriman juga berguna atau tidak sia-sia. Kita juga akan mengalami sukacita besar dan kebahagiaan yang menjadi buah dari ketekunan, kesalehan dan kerajinan itu.  {Aisah: terus belajar untuk menjadi pribadi yang rendah hati, tidak cemburu, tidak egois,  dan memiliki sifat buah roh

MINGGU, 22 APRIL 2012
BE No. 214. Sonang di lambung Jesus
1. Sonang di lambung Jesus, sonang na ro tusi;
Unang be ho mabiar lao mandapothon i!
Tongtong di jouhon Jesus: Sai ro ma ho tu Au,
tadingkon haholomon jala haposi au.
Sonang di lambung Jesus, sonang na ro tusi;
Unang be ho mabiar lao mandapothon i!
2. Sonang di lambung Jesus, rap hita lao tusi,
Inganan na ummuli do di lambungNa i.
Ai nunga diparade hasonanganta i,
Asa marhasonangan na ro tu Jesus i.
Sonang di lambung Jesus, rap hita lao tusi,
Inganan na ummuli do di lambungNa i.
3. Jesus haholonganku, Jesus haposanki.
Saleleng au mangolu dohot di tingkingki!
Ndang be huhabiari, angka pangago i,
Ai diramoti Jesus au, hinophopna i.
Inganan na ummuli do di lambungNa i.
Jesus haholonganku, Jesus haposanki.
Selamat hari Minggu Miserikordias Domini
{Eni: tetap semangat melayani, Asrida: smg bs terus bertahan di NHKBP; Lamhot: kebersamaan NHKBP semakin baik
SENIN, 23 APRIL 2012
Sejahtera Bersama

Tuhan meminta kita agar bertanggungjawab atas diri kita masing-masing (Roma 14:12). Itu artinya kita harus mengurus dan menjaga serta mengembangkan pribadi kita (tentu juga orang-orang yang dipercayakan kepada kita) sebaik-baiknya. Menelantarkan apalagi merusak diri sendiri adalah tindakan jahat dan tidak dikenan Tuhan. Sebaliknya membangun diri sendiri menjadi pribadi yang sehat, kuat, dewasa dan berkarakter adalah keharusan dan kebajikan yang disukai Tuhan.
Namun kita tidak bisa berhenti hanya pada diri sendiri. Tuhan meminta kita agar tidak egoistis atau hanya mementingkan diri sendiri. Tuhan mengajak kita mengusahakan kesejahteraan bersama. Disini kita disadarkan perhatian kepada orang lain dan kebersamaan tidak harus membuat kita abai kepada diri sendiri. Sebaliknya kepentingan diri sendiri juga tidak harus bertentangan dengan kepentingan bersama.
Pertanyaan sekarang: bagaimanakah kita mewujudkan kesejahteraan bersama itu? Apakah yang harus kita lakukan hari ini - di tempat kita masing-masing - sebagai bagian dari komitmen kita kepada kesejahteraan bersama? Dan dengan siapakah kita harus bekerjasama melakukannya? Bagaimana pula cara kita mengajak dan meyakinkan mereka bersama-sama berusaha demi kesejahteraan bersama?

SELASA, 24 APRIL 2012
Pejabatku,,??
Mungkin di Asia, hanya di Indonesia integritas (hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang Pejabat Negara maupun Gereja, seperti: karakter, kehormatan diri, keteladanan, kejujuran, kecerdasan, kebijaksanaan dan hal-hal positip lainnya) yang dapat dibeli. Ini terbukti, dengan tak adanya yang mau meletakkan jabatan, apalagi melakukan harakiri kalau sudah melakukan kesalahan. Persis seperti yang telah digambarkan oleh Raja Salomo: Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat (Amsal 30:20). Hmmmmmm, mungkin tak semua, tapi yang tidak bermental pelacur, biasanya disingkirkan. Ya apa ya? {Rosa G: presiden SBY bijaksana dalam mengambil keputusan untuk negara ini dan di beri kesabaran atas celaan untuk beliau




RABU, 25 APRIL 2012
Keuanganku menipis
Apapun keadaan yang kita alami hari ini, mungkin cuaca buruk, keuangan menipis, dapat bonus, promosi jabatan; satu hal yang harus kita sadarai bahwa hari ini adalah hari yang Tuhan hadiahkan buat kita yang patut kita syukuri. Kalau Tuhan masih ijinkan hari ini terjadi, itu berarti Tuhan beri kita kesempatan yang luar biasa untuk berkarya dan menikmati setiap karya kita, walaupun uang kita menipis, heheh. Lakukan yang terbaik dan nikmati hidup ini. Tuhan Yesus Memberkati. {Fitri:mampu memanage keuangan n waktu semaksimal mungkin, Elisabet M: selamat dan sukses atas Wisudanya Lince & Alfoin dll...
KAMIS, 26 APRIL 2012
Menjaga Diri dan Kawan
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. (Kisah Rasul 20:28)
Ayat di atas adalah bagian dari kotbah perpisahan Rasul Paulus dengan para penatua di jemaat Efesus. Rasul Paulus menasihatkan agar para penatua atau pemimpin atau pelayan itu pertama-tama menjaga dirinya dan selanjutnya menjaga jemaat yang dipercayakan Tuhan kepada mereka.
Nasihat ini sangat dalam dan relevan dengan kita. Tugas dan tanggungjawab kita yang pertama-tama adalah menjaga diri sendiri agar tetap kuat dalam iman dan tidak jatuh ke dalam kejahatan. Selanjutnya kita diminta menjaga orang lain yang dipercayakan kepada kita. Bagaimana mungkin kita bisa menjaga orang lain sementara diri kita sendiri tak mampu kita jaga? Bagaimana kita bisa memimpin banyak orang sementara diri sendiri saja tak mampu kita pimpin, arahkan dan kendalikan? Bagaimana kita bisa mengabarkan pertobatan dan pembaharuan jika hidup kita sendiri tetap dalam dosa dan kesesatan?
Namun kita dipanggil Tuhan tidak hanya untuk mementingkan diri. Kita tidak boleh menjadi egoistis dan individualistis. Kita dipanggil untuk juga menjadi penjaga, pelindung atau gembala bagi sesama. Sebagai orang-orang dewasa kita juga bertanggungjawab atas hidup orang yang diserahkan kepada kita. Dan orang yang diserahkan kepada kita itu adalah milik Allah yang begitu berharga dan disayangiNya. {Ika}
Doa: Ya Allah, ajarlah kami menjaga diri kami dan sesama kami. Ajarlah kami memimpin diri kami agar kami dapat memimpin orang lain. Terutama mampukanlah kami untuk dipimpin oleh RohMu. Dalam Kristus. AMIN
JUMAT, 27 APRIL 2012
Marsingkola au Bapa dohot ho ale Oma
Masih ingat lagu ini gak??
Marsingkola au amang dohot ho ale inang,
unang jolo suru au mangula hauma i
ai na metmet dope au, ai dang tarula au dope
holan marsikkola do, ulaonhu na toho
Rap manangiangkon hita tu angka donganta na dibagasan parsingkolaan...ngerti ngk yah J {Fitri:di berikan kemudahan dan kesanggupan dalam menghadapi semua tantangan dalam perkulihan dan skripsi, Deslon:tetap lancar n semangat dalam belajar; Hertati, Dewi, Pratiwi, Roy, Elisabeth S, Rini, Yosefh, NHKBP}
SABTU, 28 APRIL 2012

Hidup Adalah pilihan

Namanya adalah Thomas. Ia adalah seorang manager di sebuah perusahaan. Ada yang unik dari diri Thomas, yaitu setiap kali ia pindah kerja ke perusahaan lain selalu ada saja rekan kerjanya yang juga ikut pindah ke perusahaan yang sama. Dengan kata lain mereka mengikuti kemana Thomas pergi. Selidik punya selidik, ternyata teman-teman Thomas itu merasa nyaman dengan Thomas. Ia dianggap tidak hanya memiliki kepribadian yang menyenangkan, tapi ia juga bisa menjadi motivator bagi teman-teman kerjanya. Setiap kali temannya mengalami berada di kondisi yang buruk, Thomas selalu ada di samping temannya untuk memberikan semangat dan selalu melihat sisi positif dari kejadian buruk yang dialami.
Melihat hal tersebut, suatu hari bertanyalah pimpinan Thomas "Bagaimana caramu dapat selalu berpikir positif sepanjang hari? "Thomas pun menjawab", Setiap kali aku memulai hariku di pagi hari, aku menyadari bahwa aku memiliki dua pilihan yaitu aku dapat memilih berada di suasana hati yang baik atau berada di suasana hati yang buruk. Dan aku memilih untuk selalu berada dalam suasana hati yang baik."
"Saat aku berada dalam suatu kondisi yang kurang baik, aku menyadari bahwa aku juga punya pilihan yaitu bahwa aku bisa ikut menjadi korban keadaan yang tidak baik tersebut atau aku bisa mengambil sebuah pelajaran dari kejadian buruk tersebut. Dan aku memilih untuk selalu belajar dari suatu kejadian.""Hidup adalah sebuah pilihan. Setiap hal yang terjadi pada diri kita adalah sebuah pilihan juga. Apakah kita melihat sebuah masalah tersebut adalah hal buruk ataukah sebuah tantangan."
"Setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kita dapat menentukan pilihan kita apa dan bagaimana reaksi kita terhadap keadaan tersebut. Kita dapat memilih berada di dalam keadaan baik ataupun buruk.Setiap hal yang ada di diri kita yang telah kita lewati haruslah selalu kita syukuri. Dengan selalu menyadari bahwa hidup adalah sebuah pilihan, maka kita akan selalu memiliki pilihan untuk setiap hal yang kita lalui. Pilihlah hal-hal terbaik dalam hidup Anda, syukuri dan yakini dengan sepenuh hati bahwa hidup adalah suatu hal yang begitu berharga.
MINGGU, 28 APRIL 2012
BERTEMU DALAM KASIHNYA
Bertemu dalam kasihNya. Berkumpul dalam anug’rahNya.
Bersukacita semua di dalam rumah Tuhan.
Oh….saudaraku dan saudariku. Yesus cinta dan mengasihiMu.
Mari bersukacita semua di dalam rumah Tuhan

Molo ta jaha syair ni lagu i mansai uli do hata-hatanai jahaon, alai ummuli do nian di pangkilala roha molo rap mangendehon hita dohot angka donganta di bagas joro ni Tuhantai, rap martangiang jala rap marsaor hita


SENIN, 30 APRIL 2012
Doa Menjelang Akhir

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7)

Kita hidup dan melakukan banyak aktifitas dengan limit atau batasan waktu. Contohnya: seorang siswa disuruh menyelesaikan soal-soal ujian dalam tempo satu jam. Contoh lain: pesawat yang kita tumpangi berangkat pukul 10.10. Sekarang pukul delapan. Perjalanan ke bandara membutuhkan waktu kurang lebih sejam. Artinya waktu kita benar-benar sangat genting. Atau: seorang ibu sedang hamil dan ini sudah bulan ketujuh. Artinya dua bulan lagi dia dan suaminya harus siap-siap menyambut kelahiran anak. Apa yang terjadi?
Seorang anak yang tahu kertas ujian segera dikumpul dan waktu mengerjakan ujian tinggal sedikit seringkali tegang dan akibatnya tidak tahu lagi mau menuliskan apa. Seorang mahasiswa yang sedang dikejar tenggat waktu atau deadline penyerahan skripsi seringkali malah menjadi bingung. Ketika seseorang mendengar vonis dokter bahwa penyakitnya tak tersembuhkan dan waktu hidupnya sangat pendek tiba-tiba panik.
Alkitab sangat peka terhadap limit waktu semacam ini. Berita-berita Alkitab selalu ditempatkan pada kerangka waktu ini. Waktunya sudah tiba. Bertobatlah dan percayalah kepada Kerajaan Allah (Markus 1:15). Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. (2 Korintus 6:2). Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. (Ibrani 10:37). Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya..... karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. (2 Tim 4:3-4).
Hari ini Rasul Petrus memberitahukan kita bahwa hidup kita di dunia ini sebentar lagi akan berakhir. Kristus akan datang kembali menghakimi langit dan bumi. Secara individual kita akan mati dan menghadap pengadilan Tuhan. Rasul Petrus memberi nasihat: menjelang akhir kuasailah diri dan jadilah tenang. Jangan panik. Jangan bingung dan gelisah. Mengapa? Supaya kita dapat berdoa atau menyerahkan diri Allah. Doa: Ya Allah, bantulah kami memahami dan menghayati waktu. Kami hargai waktu pemberianMu dan tidak akan menyia-nyiakannya. Ingatkanlah kami Kristus akan datang kembali dan hidup kami akan berakhir di dunia ini. Tenangkanlah dan tenteramkanlah jiwa kami. Biarlah kami tetap menguasai diri. Terutama ajarlah kami agar tetap mengasihi dan melakukan yang baik. {Janter, Ika, Roy:HPdT di pulihkan}