Selasa, 22 November 2011

Akhir Tahun Gerejani


Minggu "Ujung Taon Parhuriaon" (Akhir Tahun Gerejani)

A. Orang beragama pada umumnya percaya akan akhir zaman, di mana semua org akan dihakimi sesuai dengan perbuatannya semasa hidupnya di dunia ini. Org Kristen jg demikian. Ayat 36-37 dgn jelas menggambarkan bahwa, pertama: akan ada hari penghakiman (memang tdk ada yg tau saatnya); kedua: pd hari penghakiman itu setiap org akan dimintai pertanggungan jawab atas semua ucapan dan perbuatan masing-masing. Oleh karena itu, firman Tuhan ini mengingatkan setiap org percaya bahwa: 

1) hidup di dunia ini terbatas, ada akhirnya, sehingga setiap org hrs melakukan dua hal penting selama hidup di dunia ini: pertama, menggunakan waktu yg ada sbg anugerah Tuhan, yg harus disyukuri dgn kesetiaan beribadah dan senantiasa memuliakan Nama Tuhan. Kedua, mempersiapkan diri utk menyambut hari pengahakiman dgn melakukan tugas panggilan masing-masing secara bertanggungjawab. Setiap org menerima talenta, karunia, panggilan pelayanan yg khusus (bnd. 1 Kor 12:11 dan Roma 12:6-11), maka hendaklah setiap org menunaikan tugas panggilannya sesuai dgn talenta/karunia masing-masing. Sehingga pd wkt Tuhan memanggil kita, maka semua tugas panggilan-Nya benar-benar telah ditunaikan dgn baik. 

2) Persiapan utk menyongsong akhir zaman, dan menerima kehidupan kekal itu berlangsung saat ini, ketika kita masih punya waktu utk menanam pohon yg baik. Oleh karena itu, menganggap akhir zaman dapat dipersiapkan menjelang ajal, nanti setelah masa tua dan sdh pensiun dari karier, itu adalah kesesatan yg fatal. Mempersiapkan akhir zaman bukan semata-mata soal pertobatan dan pengakuan dosa utk menerima pengampunan dan hidup baru, tetapi terutama adalah menggunakan waktu utk menanam; hidup ini adalah musim menanam dan menyiram yg ditanam supaya berbuah lebat dan manis. Tanamlah pohon yg baik, maka pada wkt musim menuai, maka akan dituai buah yg baik pula.

B. Orang beragama acap kali menipu dirinya sendiri dan orang lain, dgn dua kebiasaan buruk: 
pertama, pura-pura tdk tahu yg benar, sehingga merasa tdk terbeban utk melakukan yg baik dan benar. Padahal org yg tahu melakukan yg baik, tetapi tdk melakukannya, ia berdosa (Yak 4:17). 
Kedua, secara sengaja menipu org lain, mengatakan yg salah, dan menyesatkan org yg butuh pertolongan. Kedua sikap dan kebiasaan buruk seperti itu adalah perilaku ular beludak, yg benar-benar jahat; perilaku seperti itu ada pd org Yahudi secara umum dan golongan Farisi secara khusus; persis seperti perilaku ular yg menyesatkan manusia pertama di taman Eden. Oleh karena itu firman ini mengingatkan org percaya utk: 

1) Setia pd kebenaran firman Tuhan, sehingga tetap konsisten mengatakan yg benar dan gigih melakukan yg baik. Org yg sungguh-sungguh menantikan kehidupan kekal pd akhir zaman harus melatih dirinya utk menaati firman Tuhan dgn sepenuh hati.

2) Menjadi org Kristen yg akuntabel dlm segala hal, baik perkataan dan perbuatan (pekerjaan/karier/jabatan) yg dipercayakan Tuhan kepadanya. Menjadi org Kristen yg akuntabel adalah berarti memiliki integritas moral, dimana ada kesesuain antara kata dan perbuatan; apa yg disaksikannya secara verbal sejalan dgn apa yg dilakoninya secara praktis; org Kristen yg akuntabel tdk akan bersilat lidah dan tidak akan mengingkari kebenaran demi keuntungan sesaat (sebab ada kesadaran bahwa semua akan berakhir). Org Kristen yg memiliki integitas dan kharakter hamba yg akuntabel tdk akan menghalalkan segala cara utk meraih ambisi duniawi, jabatan maupun kuasa duniawi yg pasti akan berlalu.
 Gb.